Skip to main content
KANDUNGAN SAKARIN DAN CEMARAN COLIFORM PADA JAMU BERAS KENCUR

Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari tanaman, seperti kencur, jahe, temulawak. Jamu beras kencur berkhasiat untuk menyegarkan tubuh, menjaga kesehatan tiap harinya, mencegah penyakit yang akan datang, namun demikian penggunaan pemanis sakarin dan adanya cemaran coliform dapat mengurangi khasiat jamu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya sakarin atau tidak serta mengetahui keamanan terhadap cemaran bakteri coliform. Metode penelitian ini untuk kandungan sakarin menggunakan metode titrimetri yaitu alkalimetri dan untuk cemaran coliform menggunakan metode APM Coliform (Angka Paling Mungkin). Hasil penelian ini untuk kandungan sakarin dari 10 sampel jamu beras kencur diperoleh hasil semua tidak mengandung pemanis sakarin dan untuk cemaran coliform 60% tercemar bakteri colifom dan 40% tidak tercemar bakteri coliform. Hal ini menunjukkan penggunaan pemanis sakarin tidak digunakan sebagai bahan tambahan pemanis pada jamu beras kencur dan kebersihan tidak diperhatikan dengan baik pada proses produksi pembuatan jamu beras kencur.

Referensi :

Badan Standarisasi Nasional SNI. 01- 2897:1992. Prosedur Cemaran Coliform Metode APM Coliform. : Badan Standarisasi Nasional.

Cahyadi, Wisnu, 2008. Analisis Dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sutrisno. RB, 1993. Analisis Jamu, Jakarta : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Halaman 3.

Yusnidar, 2013. Analisa Kandungan Pemanis Buatan (Sakarin) Pada Jamu Beras Kencur Pada Penjual Jamu Gendong Pada Pasar Rejowinangun Magelang, Analis kesehatan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan. semarang.

Yusuf, A Muri. 2014. Analisa Kandungan Pemanis Buatan (Sakarin) Pada Jamu Beras Kencur Pada Penjual Jamu Gendong Pada Pasar Rejowinangun Magelang, Analis kesehatan fakultas ilmu keperawatan dan kesehatan. Semarang.

Oleh : Afrida Nur Cholifah

Pembimbing : Anton Yuntarso, S.T., M.Si. dan Drs. Soedarjo, Apt